Jumat, 21 April 2017

Power Plant

Sebuah kabupaten menjadi salah satu area penghasil minyak dan gas. Namun belakangan ini produksi minyak di area tersebut menurun dan menyebabkan penurunan pendapatan ke pemerintah daerah setempat. Namun produksi gas di area tersebut meningkat seiring dengan penurunan produksi minyak tersebut.


2009
2010
2011
2012
Produksi Minyak (bbls)
29,200,477
23,885,419
6,733,100
4,703,572
Produksi Gas (MMbtu)
35,931,793
35,870,910
51,209,504
56,308,499


 Sebuah Pembangkit (koleksi Pondy)


Sistem bagi hasil dari produk gas antara kontraktor KPS dengan pemerintah adalah 57% untuk kontraktor dan 43% untuk pemerintah. Dari 43% tersebut, 70%-nya untuk bagian pusat dan 30%-nya sebagai penghasilan untuk pemerintah daerah.
Pemerintah daerah melihat harga gas mengalami kenaikan dari waktu ke waktu. Sedangkan, terlihat juga suatu peluang untuk meningkatkan nilai ekonomis dari gas alam tersebut menjadi energi listrik. Terlebih lagi karena produksi gas yang naik secara signifikan dan kebutuhan daerah tersebut akan energi listrik.

Tahun
Harga Gas ($/mmbtu)
2009
2.8
2010
3.0
2011
5.0
2012
5.5

Pemerintah daerah menyewa konsultan untuk menghitung nilai investasi pembangunan PLTG. Dari hasil studi konsultan tersebut, diperoleh total investasi awal untuk PLTG 35 MW adalah sebesar $ 43,104,942.
Dalam perhitungan keekonomian, konsultan tersebut juga memperhitungkan beberapa hal sebagai berikut:

Costs
$
Cost of Gas
13,325,000
G&A
122,280
Biaya tetap O&M
135,129
Biaya variable O&M
28,504
Labor
213,780
Property tax
222,328
Insurance
122,280
Contingency
26,451

Asumsi harga gas alam yang digunakan di tahun pertama sebesar $ 6.5 per mmbtu.
PLTG memiliki perkiraan nilai ekonomis selama 25 tahun. Sedangkan harga yang ditetapkan oleh PLN selama kurun waktu tersebut adalah sebagai berikut:

Komponen harga yang diakibatkan oleh:
$
Biaya pembangkit per kWh
0.0393
Biaya tetap O&M per kWh
0.0055
Biaya bahan bakar gas per kWh
0.0446
Biaya variabel O&M per kWh
0.0012

Hasil perhitungan keekonomian dari PLTG tersebut adalah sebagai berikut:

IRR
13.12%
NPV ($)
15,175,775
PBP
6.25 tahun
PI
1.23
ROI
14.58%
ROE
17.76%

Senin, 16 Mei 2016

Ruang Bebas dan Jarak Yang Diizinkan Dalam SUTET



Setiap bentangan kawat jaringan transmisi memerlukan suatu “ruang bebas”. Ruang bebas adalah ruang di sekeliling penghantar yang dibentuk oleh jarak bebas minimum sepanjang jalur SUTT. Jalur itu harus dibebaskan dari benda-benda dan kegiatan lainnya. Artinya, dalam ruang bebas tidak boleh ada satupun benda-benda seperti bangunan atau pohon lain di dalam ruang tersebut. Dengan adanya ruang bebas ini, pengaruh medan elektromagnetik terhadap lingkungan sekitar dapat dicegah. Keterangan mengenai ruang bebas diatur di dalam Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi tentang ruang bebas SUTT dan SUTET. Di peraturan itu, diatur jarak minimum titik tertinggi bangunan atau pohon terhadap titik terendah dari kawat penghantar jaringan transmisi. Nilai jarak bebas minimum tiap objek bisa dilihat pada tabel berikut ini.
RUANG BEBAS SUTT/SUTET
Setiap bentangan kawat jaringan transmisi memerlukan suatu “ruang bebas”. Ruang bebas adalah ruang di sekeliling penghantar yang dibentuk oleh jarak bebas minimum sepanjang jalur SUTT. Jalur itu harus dibebaskan dari benda-benda dan kegiatan lainnya. Artinya, dalam ruang bebas tidak boleh ada satupun benda-benda seperti bangunan atau pohon lain di dalam ruang tersebut. Dengan adanya ruang bebas ini, pengaruh medan elektromagnetik terhadap lingkungan sekitar dapat dicegah. Keterangan mengenai ruang bebas diatur di dalam Peraturan Menteri Pertambangan dan Energi tentang ruang be-bas SUTT dan SUTET. Di peraturan itu, diatur jarak minimum titik tertinggi bangunan atau pohon terhadap titik terendah dari kawat penghantar jaringan transmisi. Nilai jarak bebas minimum tiap objek bisa dilihat pada tabel di atas.
Membangun untuk aktivitas manusia tidak diperbolehkan menurut peraturan pemerintah (PERMEN PE No. 01.P/47/MPE/1992). Demikian pula membangun lapangan olah raga, dan bangunan lainnya. Ruang bebas tersebut ‘dibebaskan dengan kompensasi’ artinya, pengembang yang membeli lahan yang sebelumnya terdapat Sutet maka daerah bebas tersebut ‘bukan’ milik pengembang, namun jika Sutet tersebut dibangun setelah ada permukiman, maka sesungguhnya pengembang mendapatkan kompensasi pembebasan lahan (lihat: Peraturan Menteri Pertambangan dan energi Nomor 01.P/47/MPE 1992 tentang Ruang Bebas Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET); SK Menteri Pertambangan dan Energi Nomor 975/K/47/MPE/1999 tentang perubahan Peraturan Menteri Pertambangan dan energi Nomor 01.P/47/MPE 1992 tentang Ruang Bebas Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTET).

Saat ini masih banyak masyarakat yang mengabaikan keselamatannya dengan mendirikan rumah dan bangunan di bawah Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Padahal, sudah ada aturan baku yang menetapkan jarak aman atau jarak minimum yang harus dipenuhi masyarakat yang mendirikan bangunan di sekitar SUTET.

Direktur Teknik dan Lingkungan Ketenagalistrikan, Kementerian ESDM, Munir Ahmad mengatakan, bahwa‎ banyak masyarakat tidak tahu bahwa dirinya bisa terancam gangguan kesehatan karena berada dekat dengan sutet.

"Karena di listrik itu ada energi magnetiknya, yang bisa menyebabkan gangguan kesehatan bagi manusia bila terpapar terlalu sering," ujar‎ dia dalam acara coffee morning di Kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Kuningan, Jakarta, Jumat (4/9/2015).

Terkait hal tersebut, sebenarnya pemerintah punya aturan yang tegas mengenai jarak minimal yang harus di‎penuhi masyarakat agar terhindar dari gangguan kesehatan yang ditimbulkan oleh gelombang magnet dari SUTET tersebut.

Direktorat Jenderal Ketenagalitrikan Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 18/2015 menggantikan aturan sebelumnya, yakni Peraturan Menteri ESDM Nomor 01.P/47/M.PE/1992 tentang ruang bebas dan jarak bebas minimum pada SUTET.

Ruang bebas yang dimaksud adalah area dengan jarak atau radius tertentu yang diukur dari tapak tiang SUTET yang harus terbebas dari bangunan apapun.

Dalam lampiran aturan tersebut, jarak aman yang harus dipenuhi berdasarkan jenis dan kapasitas tegangan SUTET‎.



  • SUTT 55 KV jenis tiang baja memiliki ruang bebas 4 meter
  • SUTT 66 KV jenis tiang beton memiliki ruang bebas 4 meter
  • SUTT 66 KV jenis menara memiliki ruang bebas 7 meter
  • SUTT 150 KV jenis tiang baja memiliki ruang bebas 7 meter
  • SUTT 150 KV jenis tiang baja memiliki ruang bebas‎ 6 meter
  • SUTT 150 KV jenis tiang beton memiliki ruang bebas 5 meter
  • SUTT 150 KV jenis menara memiliki ruang bebas 10 meter
  • SUTET 275 KV jenis Sirkit Ganda memiliki ruang bebas 13 meter
  • SUTET 500 KV jenis Sirkit Tunggal memiliki ruang bebas 22 meter
  • SUTET ‎500 KV jenis Sirkit Ganda memiliki ruang bebas 17 meter
  • SUTTAS 250 KV memiliki ruang bebas 14 meter
  • SUTTAS 500 KV memiliki ruang bebas 18 meter

Selain mengatur jarak aman dari tiang atau menara SUTET, aturan ini juga mengatur tinggi bangunan yang masih dianggap aman dari konduktor atau kabel transmisi listrik bertegangan tinggi.


  • SUTT 66 KV memiliki jarak bebas 12,5 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 8 meter
  • S‎UTT 150 KV memiliki jarak bebas 13,5 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 8 meter
  • SUTET 275 KV memiliki jarak bebas 15 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 8 meter
  • SUTET 500 KV memiliki jarak bebas 13 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 9 meter
  • SUTTAS 250 KV ‎memiliki jarak bebas 17 meter dari permukaan tanah dengan tinggi maksimal bangunan 7 meter
"Jadi harus ada ruang bebas dari ayunan kabel itu ketika tertiup angin dan jarak aman dari risiko kabel putus atau sebagainya.

Kamis, 30 April 2015

Hasil Wawancara Tugas Kewirausahaan

 

Hasil Wawancara Dengan Pengusaha Warung Kopi

Kami mewawancarai pemilik warung yang baru membuka usahanya. Berikut hasil wawancara kami dengan narasumber yang bernama Pak komar.

Kenapa bapak membuka warung ini?
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini.
2.       Bagaimana upaya bapak agar usaha bapak semakin berkembang dan bertahan dari persaingan?
Menurut pendapat saya ya dek, kalo mau usaha kita lancer yang uitama kita harus menjaga kepercayaan orang yang membeli kepada kita dengan tidak mengurangi dan melebih-lebihkan takaran atau harga barang dagangan yang kita jual
3.       Target apa yang belum bapak capai?
Sampai saat ini saya masih berharap mendapatkan modal lebih dari luar untuk lebih bisa membantu usaha saya ini menjadi lebih maju. Dengan begitu saya bisa menambah barang yang saya jual 
- See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
1. Kenapa bapak mebuka usaha ini?
Saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka usaha ini.
2. Bagaimana upaya bapak agar usaha ini bisa berkembang dan bertahan ddari persaingan?
Menurut pendapat saya ya, kalo mau usaha kita lancat yang utama kita harus menjaga kepercayaan orang yang membeli kepada kita dengan tidak mengurangi dan melebih-lebihkan harga barang dagangan yang kita jual.
3. Target apa yang belum bapak capai?
Sampai saat ini saya masih berharap mendapatkan modal lebih dari luar untuk lebih bisa membantu usaha saya ini menjadi lebih maju. Dengan begitu saya bisa menambah barang yang saya jual.
4. Bagaimana respon konsumen terhadap barang dagangan anda?
Sampai saat ini respon konsumen sangat baik tidak ada complain dari konsumen, itu semua karena Saya selalu menjaga kualitas barang dagangan..
5. Siapa saja yang mengola usaha bapak?
Saya sendiri aja dek, soalnya saya belum sanggup menggaji karyawan  dek saya kan baru saja membuka usaha baru, modal aja belum balik dulu.
6. Dari mana modal didapatkan? apakah ada modal dari luar?
Saat ini saya memulai modal dari pribadi, modal awal 500 ribu belum termasuk sewa tempatnya dek.
7. Apa kiat-kiat atau pesan yang ingin bapak sampaikan bagi orang yang ingin membuka usaha seperti bapak?  
Mungkin yang bisa saya sampaikan jangan menyerah dengan yang anda yakini. Mulai lah usaha dengan sepenuh hati, mulailah dari sesuatu yang anda senangi sehingga anda tidak memiliki beban melakukannya. 
 


Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini - See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf
Kenapa bapak membuka warung ini?
Kenapa bapak membuka warung ini?
Kenapa bapak membuka warung ini?
Kenapa bapak membuka warung ini?
Kenapa bapak membuka warung ini?
Kenapa bapak membuka warung ini?vv
Kenapa bapak membuka warung ini?
Kenapa bapak membuka warung ini?
Kenapa bapak membuka warung ini?
Kenapa bapak membuka warung ini?
Kenapa bapak membuka warung ini?
Pertamanya saya hanya ingin mempunyai usaha sendiri walaupun dengan modal yang pas-pasan saya beranikan diri untuk membuka warung ini.
2.       Bagaimana upaya bapak agar usaha bapak semakin berkembang dan bertahan dari persaingan?
Menurut pendapat saya ya dek, kalo mau usaha kita lancer yang uitama kita harus menjaga kepercayaan orang yang membeli kepada kita dengan tidak mengurangi dan melebih-lebihkan takaran atau harga barang dagangan yang kita jual
3.       Target apa yang belum bapak capai?
Sampai saat ini saya masih berharap mendapatkan modal lebih dari luar untuk lebih bisa membantu usaha saya ini menjadi lebih maju. Dengan begitu saya bisa menambah barang yang saya jual 
- See more at: http://blogs.itb.ac.id/djadja/2012/04/18/kewirausahaan-wawancara-dengan-pengusaha-warung-kopi-pewawancara-dimas-kustya-prayoga/#sthash.njAvkYCo.dpuf

Kamis, 12 November 2009

SLAM DUNK





LEBROWN JAMES









The Slam Dunk Contest is an annual National Basketball Association (NBA) competition held during the NBA All-Star Weekend. The contest was inaugurated by the ABA at its All-Star Game in 1976. As a result of the the ABA-NBA merger later that year there would not be another slam dunk contest at the professional level until 1984. The contest currently uses fan voting, via text-messaging, to determine the winner of the final round. As for the first round, there are usually five judges, who all have dunking experience that give each dunk a score out of ten and the contestants with the highest score move onto the finals The current sponsor of the event is Sprite, an American soft-drink.





SLAM DUNK SUPERMAN

















Serious Michael Jordan collectors are aware that perhaps the most famous MJ photograph ever taken – the straight-on mid-flight free-throw-line-takeoff dunk that won him the 1998 All-Star Slam Dunk Contest championship on his home court in Chicago – hasn’t been available in any format for years (except for those $1,000+ autographed editions that no one actually buys). The old Nike “MVP” poster was in print from 1988 until about 2001, but was discontinued by Nike when they retired their entire poster line around that time. Meanwhile, Photofile had a slightly different photographic angle available as part of its Jordan collection until last year, but it wasn’t nearly as good a shot, and Photofile lost its MJ license in late 2008.





LeBron James

















LeBron James is slamming this one through the hoop with force. Slam Dunks have made basketball what it is today. Le Bron ( LeBron James ) is a great dunker, he is tall with not much experience. But LeBraun James a Slam Dunk Junky. Watch for LaBron James on his game, you might see LeBrawn James Dunking



DeCovan Kadell














"Dee" Brown (born November 29, 1968, in Jacksonville, Florida) is a retired American professional basketball player who spent twelve seasons (1990–2002) in the NBA, playing for the Boston Celtics, Toronto Raptors, and Orlando Magic.
A 6'1" (1.85 m) guard from
Jacksonville University, Brown was selected by the Celtics with the 19th pick of the 1990 NBA Draft. He was a member of the NBA All-Rookie Team in his first year, when he played in all 82 games and averaged 8.7 points per game. One of the highlights of his career occurred in 1991, when he won the NBA Slam Dunk Contest with a "no-look" slam dunk. He was a starter for Boston during the 1993-94 and 1994-95 seasons and posted his best scoring numbers, averaging more than 15 points per game each of those years. After seven and a half seasons with the Celtics, he was traded to the Raptors along with Chauncey Billups in 1998. Overall, during his career, he scored 6,758 total points.
Brown later served roles in the
Women's National Basketball Association first as a head coach for the Orlando Miracle and then as the head coach for the San Antonio Silver Stars.[1] In 2005 he won a one-year contract as a studio analyst for ESPN as the winner of the reality show Dream Job, defeating former Houston Rocket Matt Bullard.[2] He went on to host a ESPN show called City Slam!.
In 2005, Brown established EDGE Basketball, LLC with himself as CEO. The outfit specializes in training players from middle school up to the professional ranks.